TABU KAH?
Terkadang aku bisa menghafalkan definisi ini
Jika masalahnya bukan ini
Tumpukan kertas tebal terdiam abjad “T”
Jemari ku menggerayangi huruf itu
Melihat, membaca, memikir dan merenungkannya
Sudah jutaan tahun tak tergugat makna kata itu
Terlarang, pantang, tidak boleh
Hal yg tidak boleh disentuh, diucapkan dan di lakukan
Mengapa terjadi pada rasa ini?
Kehendak hati atau pikiran?
Sudah adakah cela kau siapkan?
Tempat kita menikmati setiap detik rasa tidak
wajar ini?
Begitu
cepat kau merapat mesra
Merasakan
kekusyukan keharaman ini
Hingga
melupakan diri untuk bertanya
Siapakah
kita ini?
Hujaman rindu bertubi hingga meruntuhkan
kewajaran
Rayu merayu pun membuat kata semakin layak
Jiwa pun seakan menyatu dalam genggaman Gusti
Dari Nya memang tak terbatas, pada siapa pun
dan oleh siapa pun
Tapi
mengapa dinding tebal itu kita bentur?
Buta
kah hati dan pikiran kita?
Atau
kah kita keluar dari nya?
Tabukah
kalau aku memiliki rasamu dan kamu merasakan rasa ku?
Oleh
Krispinus
Alfen
Terinspirasi dari keterlanjuran,
namun........................................