Kamu Masih Ada
Getir, perih di hati
Takdir, yang memaksamu menerimanya
Pahit, tak terurai seperti ludah mu
Yang kau bayangkan hanya berakhir
Tapi terlanjur mengawalinya
Euforia, luapan kegembiraan
Tapi, bagi mu adalah rintihan lara tak berbatas
Sorak sorai, pekakan amarah
Tertatih, seakan langkah enggan kayuh
Hati, bag segumpal larva panas
Senyum, sampai tak bisa dinamakan lagi, apa namanya
Kata seolah membeku
Abjad seolah tak bisa kau lafalkan lagi
Bisu, seperti rezim keterpaksaan
Menangis, bukan lagi tanda haru
Ini bukan akhir
Ini hanya awal yang belum pantas berakhir
Ini bukan duka, tapi sisi lain dari bahagia
Ini bukan kecut, juga tidak , ini rasa lain dari rasa manis
oleh
Krispinus alfen
Terinspirasi dari pagi yang tidak bisa ku sebut itu pagi.